Sabtu, 29 Oktober 2011

kamu bisa!

kau bukan lagi seperti rajawali yang kuat
yang bisa menerjang badai kencang
sekarang kau hanya seperti burung merpati
yang lemah dan tak berdaya
ada luka didekat sayap mu

tulangmu rapuh..
harapanmu seakan sirna..
semangatmu kau kubur dalam-dalam
tapi ketahuilah
aku akan ada disini

aku akan menopangmu disaat kau terjatuh
percayalah..
aku akan menumbuhkan kembali semangatmu
percayalah..
sayap mu akan sembuh

jangan pernah menyerah untuk mengapai impianmu
meski sayap itu harus patah sekalipun
kau bisa memakai sayap ku
aku tak segan memberikannya untukmu
karena aku tahu..
keberadaan mu lebih ku butuhkan daripada sayapku

jangan pernah kau akui kekalahan mu pada rasa sakit itu
kalahkan rasa sakitmu
tunjukan padanya bahwa kau lebih hebat
bukan hanya pada rasa sakit itu
tapi juga kepada dunia
sehingga dunia dapat tersenyum bangga padamu
kamu bisa!

thanks for reading!:)

by: Hana Permata Christy S

Minggu, 23 Oktober 2011

sebuah kenangan

dulu aku menahanmu
aku memelukmu didalam hati
tak ada kata untuk melepaskan mu
niat pun tidak

kau selalu mencoba untuk pergi
tak pernah sadar bahwa aku terus memelukmu
entah bagaimana kau berhasil melepaskannya,
melepaskan pelukanku

aku gagal,
gagal mehanmu untuk tetap disini,
disini bersama ku..
aku kalah,
kalah karena membiarkan mu mlelangkah
lebih jauh.. dan semakin jauh

apakah bisa aku menarikmu lagi?
apakah bisa kau berbalik?
apakah pelukanku tak cukup kuat?
atau karena kamu?
karena kamu yang memang tak pernah sadar
bahwa hatiku terus memelukmu?

seharusnya aku sadar
kalau hatimu memang tak pernah membalas pelukanku
tak pernah mencoba untuk menahan ku,
kini pergilah membawa semua kenangan
kenangan yang akan selalu aku simpan
meski kau telah membuangnya

aku tahu bagimu itu semua hanyalah sampah
itu semua bukan hal yang dapat disebut kenangan
karena kau tak akan pernah mengenangnya
mencoba mengintipnya pun kau takmau
biarlah aku yang menjaganya sendiri
meski luka ini semakin membesar saat aku mengenangmu..

thanks for reading!:)

by: Hana Permata Christy S

matahariku

siang ini tak seperti biasanya
matahari pulang lebih awal
awan terlihat murung karena sang matahari
namun angin tetap bermain riang
aku rasa sebentar lagi awan akan menangis

ya, awan itu telah menangis
tangisan itu semakin lama semakin deras
mewakili perasaan ku saat ini
aku memandang keluar jendela
dan ikut menangis bersama sang awan

aku hanya berharap agar sang matahari cepat kembali
menemani gundah sang awan
membuat sang awan terlihat ceria kembali
aku harap matahariku akan segera datang
untuk membuat senyumku terukir kembali

aku tak berani memanggil nama mu agar kau kembali
namun hatiku berteriak
berusaha menahan kepergian mu
meski begitu, aku tak akan pernah berhenti untuk berdoa,
berdoa agar matahariku kembali..


thanks for reading!:)

by: Hana Permata Christy S

Jumat, 21 Oktober 2011

Puisi Yang Tak Terbaca

seorang anak kecil menuliskan beberapa bait di selembar kertas
ditulisnya perlahan setiap kata yang mengandung makna
dengan senyum dan air mata
dengan perasaan bangga yang terus betambah
dengan semangat yang tak akan terhapuskan

dihatinya ada sebuah keinginan
keinginan untuk membuka pintu
pintu hati seseorang
seseorang yang dia sayangi
dia berharap agar puisi itu terbaca

2 buah titik mengakhiri puisi tersebut
senyumnya pun mengembang
berasa berhasil dengan runtutan kata
berlari dengan riang membawa lembaran itu
diteriakknya isi hati anak itu

namun alam berkata lain, angin berhasil merebutnya
merebut karya sang anak
membawa lembaran itu ketempat nan jauh
sampai tak terlihat oleh sang anak
airmatanya berlari dengan cepat dipipinya

puisi itu terhenti..
terhenti disuatu tumpukan sampah
puisi yang telah dibuat dengan tekun
dengan hati yang tulus
dan ternyata puisi itu hanyalah puisi yang tak terbaca

puisi itu diberi judul "pusisi yang tak terbaca"
puisi yang mengungkapkan isi hati seorang anak untuk ibunya
memohon maaf telah membakar semua kebahagian
namun sekarang..
puisi itu hanyalah puisi yang tak terbaca..

thanks for reading!:)

by: Hana Permata Christy S

menunggu hadirmu

aku tahu, menantikan hadirmu bagaikan
melihat mathari terbit dari barat,
bagaikan menunggu bintang tak bersinar lagi
meninggalkan sang rembulan malam

menunggu kau kembali bagaikan
menunggu patung untuk berkedip
menunggu tembok-tembok menghembuskan nafas
bagaikan berharap batu itu akan berjalan

meskipun aku tahu bahwa kehadiranmu hanyalah hal yang mustahil
hal yang tak dapat untuk aku harapkan tetapi
aku tetap percaya, aku tetap berharap
karena aku yakin bahwa kau akan kembali lagi

aku percaya.. kembalinya dirimu disisiku adalah kejadian
yang menghapuskan kata kemustahilan
aku percaya.. saat kau kembali,
kata kemustahilan itu akan kembali dipertanyakan
karena hadirmu adalah suatu kemustahilan..

thanks for reading!

by: hana permata christy S

Minggu, 16 Oktober 2011

Aku

aku ingin bebas
bebas seperti burung yang terbang diudara
menari dengan riang
berkicau dengan merdu
bersama-sama melewati arus angin
menghilangkan penak
menghapus duka
membuat kebahagiaan itu menjadi hal yang nyata

aku ingin seperti ikan-ikan di samudera
bebas pergi kemanapun ia mau
menikmati indahnya pemandangan bawah laut
melupakan sejenak jenuh ku
menghidupkan semangat jiwa bersama teman
berenang mengitari luasnya samudera
membuat hidup menjadi berarti
seakan beban hanyalah debu

aku tak mau terus menerus menjadi daun yang rapuh
yang menunggu angin untuk menjatuhkannya
hanya bisa diinjak dan tak diperdulikan
disapu dan dibakar oleh si jago merah
tubuhnya rapuh, mudah hancur
aku tak mau menjadi seperi itu

aku ingin menjadi batang pohon yang kokoh
yang dapat bertahan meski badai datang
menjadi pohon yang menghasilkan daun yang kuat,
buah yang manis pun menjadi perhiasan ku
menjadi pohon tempat orang berteduh
menjadi pohon yang memberikan arti kehidupan

aku ingin bebas
bukan hanya seperti burung,
aku ingin seperti angin
tidak dapat digoyahkan!
terus saja berhembus meski sesuatu mencoba menghadang
tak ada yang dapat menahan angin
semua orang juga membutuhkanya
aku ingin bisa terus dirasakan meski tak ada yang melihat

aku bukan berharap untuk menjadi benda mati
aku hanya berharap memiliki fungsi seperti mereka
seperti angin yang dapat dirasakan meski tak terlihat
menjadi tempat berteduh seperti pohon yang kokoh
aku juga tidak berharap menjadi seekor binatang
aku hanya ingin menjadi bumbu pemanis dalam hidup manusia
seperti burung-burung dan ikan-ikan,
mereka siap mendengarkan curahan hati manusia

aku hanya berharap..
berharap..
dan berharap..
aku berharap semua ini akan menjadi nyata
berharap aku dapat memberikan sedikit arti dihidupmu
berharap menjadi alasan dibalik senyuman mereka,
mereka yang aku sayangi
bahkan bagi mereka yang tidak mengenal aku
aku berharap dapat menjadi sesuatu yang berati.


thanks for reading! :)

by: Hana Permata Christy S


Sabtu, 15 Oktober 2011

Sang Seniman

bagai kanvas yang sedang dilukis
bagai kuas ditangan sang seniman
seperti itulah hidupku ditangan Mu
terukir perlahan

Tak hanya tinta berwarna cerah yang Ia goreskan
tinta berwarna gelap pun ikut dipakaiNya
tidak hanya rasa senang yang aku alami
perih pun ikut menyempurnakan kehidupanku

Lukisan itu belum sempurna
sama halnya dengan hidupku
rencanaNya dan pekerjaanNya sajalah
yang akan menyenpurnakan

aku izinkan Tuhan menjadi seniman hidupku
karena aku tak akan ragu akan masa depanku
bila Ia yang menentukan warna-warna kehidupan
Dialah seniman yang bijaksana

aku ingin menjadi lukisannya
lukisan yang menjadi berkat bagi yang melihat
menjadi lukisan dimana orang-orang bisa melihat ku
dengan senyum indah diwajahnya

ini aku Tuhan,
aku siap menjadi kanvasMu
aku yakin Engkau telah merencanakan sebuah lukisan
yang tak pernah aku bayangkan

lukisan yang menjadi berkat :)
God bless you all <3

by: Hana Permata Christy S

Jumat, 14 Oktober 2011

surat untuk dia

ku goreskan tinta hitam diatas selembar kertas
ku ukir tiap huruf diatasnya
tangaku bergerak begitu cepat
hatiku menahan rasa perih

emosi ku tak terkendali
kutumpahkan semua rasa terpemdamku
goresan itu terhenti
airmataku diam-diam jatuh keatas lemabaran ini

surat ini untuk dia
surat yang terakhir
surat sebelum aku pergi
surat yang mengawali perpisahanku dengannya

surat ini untuk dia yang tidak mencintai aku
surat ini untuk dia yang memberi aku
semangat juang tanpa kata melawan rasa sakit ini
hingga sekarang aku akan pergi.


thanks for reading!:)

by: Hana Permata Christy S

Selasa, 11 Oktober 2011

ibu.

Belaian lembut dari tangan seseorang menyentuh kepalaku
Ku buka mataku dan kepandang hadirnya
Ku telusuri setiap makna tatapan mata indahnya
Dan kurasakan arti tiap belaiannya.

Siapakah dia? Pertanyaan itu terlintas dipikiranku
Kini waktu telah menjawabnya
Dialah ibu..
Seseorang yang membelaiku dengan penuh cinta

Belaiannya pun tak hilang sampai sekarang
Senyumnya tak pernah luntur
Meski terkadang ada butiran Kristal kecil yang
Mengalir di pipinya.

Tangannya tak pernah lelah untuk menopangku
Hatinya teguh mempertahankan masa depanku
Kasih sayangnya terus betambah dari hari ke hari
Senyumnya menenangkan gelisah hatiku

Ibu..
Biarlah kini aku membalas jasa – jasa berhargamu
Membuang semua rasa gundah dihatimu
Melenyapkan rasa khuatirmu terhadapku

Biar kini aku menumbuhkan rasa bangga didalam hatimu
Meski aku tahu ini tidak akan cukup
Namun bagiku, membuatmu tersenyum dan merasa bangga
Itulah air yang menyejukan ku ketika kekeringan berusaha merusak seagalanya.

Tetaplah menjadi jendela hidupku bu!
Jangan hentikan goresan tinta kehidupanmu didalam ku
Tetaplam menjadi pelitaku
Dan menjadi orang tersayangku.

LOVE YOU MOM! {}
thanks for reading!:)

by: Hana Permata Christy S